SOROTMAKASSAR -- Maros.
Tim dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPkM) UMI, telah melaksanakan kegiatan Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Binaan UMI, di wilayah Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, berupa pembuatan alat pencacah rumput gajah, beberapa waktu lalu.
Selain membuat alat, tim dosen PPDM Binaan UMI yang diketuai, Ir. Muh. Zainal Altim, ST, MT, dari Prodi Teknik Elektro UMI, dengan anggota Dr. Ir. Iskandar Hasan, MSc, dari Prodi Pertanian UMI, dan Ir. Hamri, MT, dari Prodi Teknik Mesin UMI, juga melaksanakan berbagai kegiatan penyuluhan kepada mitra Kelompok Tani dan Peternak “Karya Tani”.
Ir. Muh. Zainal Altim, ST, MT, mengungkapkan, permasalahan masyarakat di wilayah Pucak, khususnya untuk pakan ternak, masih dilakukan secara konvensional. Padahal, potensi pakan ternak berupa rumput gajah, cukup berlimpah.
"Selama ini masyarakat, masih melakukan cara-cara tradisional dalam memberi pakan ternak tanpa menggunakan teknologi apapun," jelasnya.
Berdasarkan kondisi itu, katanya, Tim Dosen PPDM Binaan UMI membuat teknologi tepat guna untuk dimanfaatkan di bidang pertanian dan peternakan, berupa alat pencacah rumput, yang hasilnya bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak.
"Selama perakitan alat pencacah rumput ini, masyarakat sangat antusias, bahkan ikut membantu hingga proses aplikasinya. Ini menjadi sarana pelatihan bagi masyarakat mitra, agar paham teknologi. Sehingga nantinya, mereka dapat memproduksi sendiri alat tersebut," paparnya.
Kemudian, dalam pelaksanaan PPDM Binaan ini, selain memberikan penyuluhan tentang penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), tim dosen juga memberikan penyuluhan kewirausahaan, penyuluhan sanitasi, dan penyuluhan program Bio Energi Perdesaan (BEP) yaitu suatu upaya pemenuhan energi secara swadaya (self production).
Sekretaris mitra Kelompok Tani dan Peternak “Karya Tani”, Juma Dg Sawi (45) mengucapkan terimakasih kepada tim dosen PPDM Binaan UMI yang telah terjun langsung untuk membantu masyarakat dalam bidang pertanian dan peternakan, melalui penerapan Iptek di wilayah mereka.
"Penerapan alat tepat guna seperti pencacah rumput gajah ini, sangat besar manfaatnya bagi kami. Maka kami sangat berharap, tim-tim dosen UMI melalui lembaga LPkM UMI, bisa selalu melaksanakan kegiatan serupa di daerah Pucak. Agar wawasan masyarakat secara umum di bidang Iptek, bisa semakin berkembang," harapnya. (zl)