September 2019, PPArs UMI Rencana Akan Dibuka

SOROTMAKASSAR -- Makassar

Pembukaan Pendidikan Profesi Arsitektur (PPArs) yang dinaungi Program Studi (Prodi) Teknik Arsitektur Universitas Muslim Indoensia (UMI) Makassar, targetnya akan dibuka pada semester awal tahun akademik 2019-2020, sekitar bulan September 2019 mendatang.

Respon yang masuk menyangkut akan terbukanya PPArs UMI, cukup positif. Bahkan, pihak UMI dan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Pusat, memberikan dukungan penuh.

Pernyataan tersebut dikemukakan, Ketua Prodi Teknik Arsitektur UMI, H.Andas Budy, ST,MT, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (05/03/2019) siang tadi.

Dikatakan, pembukaan PPArs tersebut, merupakan tindak lanjut kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya, antara pihak IAI Pusat dengan pihak UMI, diwakili oleh Rektor UMI.

"Sejak kerjasama itu, kami langsung bekerja dan berbenah. Kini proposal pembukaannya, telah hampir rampung. Bahkan, lampiran-lampiran pendukungnya sudah selesai," ungkapnya.

Hal berikut yang dilakukan sebelum proposal PPArs diajukan ke L2Dikti yakni, melakukan evaluasi dan sharing dengan pihak Universitas Gadja Mada (UGM), selaku universitar yang telah menjalankan kegiatan PPArs di Indonesia.

"Rencanannya, senin (11/03/2019) depan, kami akan berangkat bersama Wakil Dekan II Fakultas Teknik UMI, guna melakukan kunjungan ke PPArs UGM. Dimana, PPArs UGM berada di bawah naungan Prodi Arsitektur UGM. Setelah itu, masukan yang kami peroleh, akan menjadi bahan untuk melengkapi dokumen pendukung proposal PPArs Prodi Arsitektur UMI," tegasnya.

Dilanjutkan Andas, bila berjalan lancar, target pembukaan PPArs tersebut di semester awal 2019-2020, sekitar Bulan September. Namun target untuk mengajukan proposal ke L2Dikti, akan dilakukan di Mei mendatang.

"Kami mengambil target Bulan Mei, untuk mengantisipasi beberapa perubahan dan perbaikan proposal. Sehingga September mendatang diharapkan, ijin operasionalnya telah terbit dan langsung bisa dioperasikan," terangnya.

Menyangkut infrastruktur, sarana dan prasarana, Andas menuturkan, Desainnya telah ada. Dan pihak Fakultas Teknik telah menyiapkan ruangan untuk digunakan PPArs nantinya. Mulai ruang kelas, laboratorium, hingga ruang kantor.

"Bila melihat standar dan hasil peninjauan di beberapa PPArs yang telah berjalan, nantinya juga harus ada ruang konseling. Itu nantinya akan diperuntukkan bagi pihak ke tiga dalam hal ini stake holder yang masuk ke kampus untuk mencari atau bekerjasama dengan mahasiswa PPArs sebagai calon peserta magangnya," pungkas Andas. (zl)