Irwan Intje : Elektro UMI Merupakan Prodi Yang Kompleks Dan Berpola Pikir Cerdas

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Teknik Elektro khususnya di Universitas Muslim Indonesia (UMI) merupakan Program Studi (Prodi) yang kompleks, semua ada. Mulai dari kelistrikan, elektronika, telekomunikasi, komputer, teknologi berbasis Information technology (IT) hingga pembinaan ahlak yang Islami. Hal ini disampaikan Sekretaris IKA Teknik Pusat Universitas Muslim Indonesia (UMI), Ir. H. Irwan Intje, MM, pada kegiatan pengukuhan dan rapat kerja pengurus Kerukunan Keluarga Besar Fakultas Teknik Prodi Elektro Angkatan 92 UMI periode 2021-2023, di Village Resto Padivalley Golf Club, Pattalassang, Gowa, Rabu (20 Oktober 2021) siang tadi.

Kegiatan tersebut dihadiri, Ketua Prodi Elektro, Dr. Ir. H. Arif Jaya, MT, didampingi beberapa kepala laboratorium, dosen di lingkup Prodi Elektro, dan perwakilan dari Fakultas Teknik UMI.

Irwan Intje yang juga merupakan Ketua Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Sulsel, menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan angkatan 92, merupakan implementasi pola pikir cerdas, di mana kecerdasan itu didekatkan dengan hati nurani.

"Tanpa kedekatan hati nurani, tidak mungkin akan ada pertemuan. Karena bersatunya antara kesamaan pola pikir dan hati nurani, akhirnya kita bisa bertemu. Inilah yang ditunjukkan angkatan 92. Semoga kegiatan serupa, bila pula dilaksanakan oleh angkatan yang lebih muda. Sehingga persatuan alumni akan semakin kuat," tegasnya.

Selaku pengurus IKA pusat yang juga merupakan alumni elektro, Irwan Intje menyatakan, Prodi Elektro UMI merupakan tanggungjawab bersama semua pihak. Bukan cuma tanggungjawab civitas secara internal saja, tapi juga merupakan tanggungjawab bersama seluruh alumni elektro.

"Seluruh alumni bisa dimanfaatkan, untuk kembali membesarkan nama Prodi Elektro UMI ke depan," ungkapnya.

Selain itu, paradigma berfikir masyarakat tentang prodi elektro, harus diluruskan kembali. Irwan Intje mencontohkan, Prodi elektro UMI harus selalu memberikan informasi tentang keberhasilan dan keunggulan yang dimilikinya, melalui jejaring sosial dan media informasi lainnya.

Kemudian, melakukan kerjasama dengan instansi, industri, dan sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta. Dan prodi elektro UMI harus terus mampu meloloskan alumninya ke pasar kerja, sesuai dengan MoU yang dilakukan.

"Perlu diingat, pola pikir masyarakat yang ada sekarang, yakni bisa memperoleh ilmu dan cepat mendapatkan pekerjaan. Sehingga, dengan melakukan pendekatan pasar dan pola-pola strategis lainnya, prodi elektro bisa kembali memiliki nilai jual," katanya.

Hal senada dikemukakan Ketua Ikatan Alumni Elektro (IKATE) UMI, Ir. Faidar.

Dikatakan, seluruh alumni per-angkatan diharapkan bisa mengadakan kegiatan sejenis. Sehingga dalam mempersatukan alumni lebih mudah dan cepat.

"Dengan jumlah alumni yang cukup besar, dan masing-masing angkatan telah memiliki pola yang sama, maka seluruh informasi yang akan disampaikan, baik menyangkut kegiatan alumni atau pun dalam membantu membesarkan nama Prodi Elektro UMI, dapat tersosialisasi maksimal," terangnya.

Untuk itu, harap Faidar, dengan adanya kerukunan angkatan 92 ini, bisa menjadi poiner dan contoh bagi angkatan-angkatan lain yang lebih muda untuk bisa berpartisipasi dalam membesarkan nama almamaternya. (zl)