Selama Covid-19, Aplikasi CloudX Meeting Telkomsel Akan Layani Proses Akademik PTS se Sulawesi

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Pandemi Covid-19, berdampak ke seluruh sendi kehidupan, termasuk perguruan tinggi. Proses akademik selama pendemi, dijalankan secara online termasuk kuliah dan ujian. Namun, kesiapan kampus akan sarana dan prasarana online, mayoritas masih terbatas.

Berkat komunikasi APTISI, ABPTSI dan LLDIKTI IX dengan Gubernur Sulsel, kemudian ditindaklanjuti secara tehnis ke pihak Telkomsel, akhirnya pihak Telkomsel menyiapkan aplikasi menyediakan platform video conference, CloudX Meeting -- dengan interface mirip ZOOM Meeting.

Sosialisasi dari aplikasi CloudX Meeting ini dilaksanakan serentak di Sulawesi lewat video confrence kerjasama APTISI Wilayah IX-A, AB-PTISI dan LLDIKTI Wilayah IX, dan Telkomsel, dengan host, Sekretaris APTISI Wil IX-A, DR. Mulyadi Hamid, MSi, Rabu (08/04/2020) siang.

Melalui aplikasi ini, dosen dan mahasiswa pengguna Telkomsel, dapat mengakses CloudX sebagai peserta meeting dengan paket data khusus senilai Rp10 (kuota 30 GB/bulan) yang bisa langsung di aktifkan di MyTelkomsel.

Telkomsel juga menyediakan paket internet promo special society dapat dimanfaatkan dosen dan karyawan, untuk akses internet umum (browsing, medsos, dll) dengan tarif khusus Rp40 Ribu untuk 10 GB/bulan, Rp85 ribu untuk 30 GB/bulan, dan Rp100 ribu untuk 50 GB/bulan.

Paket promo ini hanya berlaku selama 3 bulan (23 Maret sd 23 Juni). Bagi PTS yang ingin mendapatkan promo khusus ini dapat bersurat ke Telkomsel dan menandatangani form Kontrak Berlangganan (KB), dengan melampirkan nama dosen, NIDN/NIDK dan nomor HP Telkomsel.

Sedang paket promo untuk mahasiswa, untuk format surat permohonan dan kontrak berlangganan (KB), masih dalam proses pengusulan dan diusahakan akan dirilis secepatnya.

Turut hadir join dalam sosialisasi ini, Kepala LLDIKTI IX, Prof. DR. Jasruddin, MSi, Ketua AB-PTSI Sulsel, DR. Ridwan Arif, MSc, Kabag Kelembagaan dan Sistim Informasi LLDIKTI IX, Munawir Z Razak, serta para pimpinan PTS yang menyebar di seluruh wilayah Sulawesi dan Gorontalo. (yahya/red).