"Berat Sama Dipikul, Ringan Sama Dijinjing", PSC Akan Wujudkan Lapangan Petanque

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Sebuah lapangan, menjadi tuntutan buat Club Petanque Smaga Club (PSC) untuk merealisasikannya. Untuk itu, dengan partisipasi pengurus dan berbagai pihak terkait dalam mewujudkan pembuatan fasilitas lapangan, maka Olahraga Petanque di Makassar, bisa semakin dikenal masyarakat. Pernyataan ini disampaikan Ketua PSC Dr. H. Rivai Mana, M.Si, saat membuka rapat pengurus PSC, di Red Corner lantai 2, Rabu (19/01/2022) kemarin.

Kegiatan tersebut dihadiri Pendiri sekaligus Pembina PSC, H. Burhamzah, Bendahara PSC Drs. H. Basri JB, serta beberapa pengurus diantaranya, Asraruddin Dorasa, Andi Mappawekke, Syakir, Nurhayati, Istana Permata Timur, Ernawati, Nurhadijah, Musniati Mustar, Misna, Muliana Azis, Abd. Razak, Marlina, Sukaeni Latief, serta awak media.

Dr. H. Rivai Mana, M.Si menyampaikan, belum lama ini, PSC melalui pembina PSC, telah memperoleh hibah hibah tanah dengan waktu berjangka lima tahun, dibilangan Jl. Raya Pendidikan, untuk dimanfaatkan sebagai lapangan olahraga Petanque.

"Hal ini cukup menggembirakan. PSC bisa berlatih Petanque selama lima tahun. Tidak perlu lagi meminjam lapangan lain, karena hanya akan mengganggu latihan pihak lain, maupun aktivitas latihan PSC sendiri. Jadi dengan adanya lapangan, PSC bisa melakukan kegiatan latihan dan pertandingan, kapan pun diinginkan. Tergantung kesepakatan, karena sudah merupakan milik sendiri," tegas Rivai.

Rivai menjelaskan, Setelah di lakukan survei ke lokasi, ternyata kondisi dan letak tanah tersebut cukup strategis.

"Namun, karena tanah tersebut, dulunya merupakan lahan yang tidak terpakai, maka tentu ada beberapa pembenahan yang harus dilakukan. Mulai dari pembuatan jembatan hingga lapangan, yang sesuai standar internasional untuk Olahraga Petanque," jelasnya.

"ALhamdulillah, kak H. Burhamzah selaku pendiri dan penasehat PSC, telah membuat perencanaannya, tinggal bagaimana seluruh anggota PSC memberikan supportnya. Karena mendirikan lapangan, pastilah ada anggaran yang harus disiapkan," lanjutnya.

Selain itu, Rivai mengungkapkan, PSC juga telah mengadakan negosiasi dengan Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Makassar, yang menaungi PSC. Hasilnya, pihak Fopi Makassar memberi respon yang cukup baik. Bahkan, PSC dan Fopi akan berkolaborasi untuk mengadakan sekretariat Fopi Makassar di lokasi tersebut.

Dengan demikian, katanya, sebagai sebuah organisasi profesional, diharapkan pengurus PSC bisa bahu membahu dan saling membantu, agar tujuan merelisasikan lapangan bisa segera tercapai.

"Baik itu secara pribadi, maupun melalui kolega atau relasi yang berkeinginan untuk memajukan olahraga Petanque di Makassar. Dan, Kita selalu terbuka bagi yang berkeinginan untuk membantu. Intinya, sambil bermain Petanque, kita juga terus berupaya membangun lapangan yang representatif. Karena saya yakin,seluruh rekan-rekan penikmat olahraga petanque, sudah kangen untuk bermain dan bersilaturahmi. Maka selaku pengurus PSC, marilah kita saling bahu membahu. Seperti kata pepatah Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing demi PSC," harapnya.

Diungkapkan pula, dengan pengurus PSC yang rata-rata telah menginjak usia 50-an hingga 60-an tahun ke atas, dikaitkan dengan peminjaman lapangan selama lima tahun yang diharapkan nanti bisa diperpanjang jangkanya, bisa terus berolahraga dan bersilaturahmi.

"Bisa saja motto Satu Boka Sejuta Keluarga, Satu Bosi Sejuta Prestasi, diubah menjadi Bila Ingin Awet Muda, Silahkan Berolahraga Petanque, Kamilah contohnya," ujar Rivai disambut riuh tepuk tangan pengurus PSC lainnya. (rk)