SOROTMAKASSAR - MAKASSAR.
M Yamin Lamalese (74 tahun) adalah pemegang Kartu BPJS Mandiri Kelas 3, mengaku kecewa atas pelayanan Puskesmas Sudiang Raya, Kelurahan Laikang, yang menunjuk rumah sakit yang jauh dari rumah pasien sebagai rujukan untuk berobat, yaitu Rumah Sakit Sayang Rakyat.
Dia mengaku permintaan untuk berobat di Rumah Sakit yang dekat dari rumah tidak diterima. Yang ditujukan adalah rumah sakit yang jauh, padahal ada beberapa rumah sakit yang dekat, katanya itu sesuai aturan dari BPJS.
Kondisi seperti itu jelas menyulitkan pasien BPJS. Apakah betul pihak BPJS yang membagi wilayah rumah sakit rujukan Bagi pasien BPJS?
Mantan Wartawan Harian Ekonomi Neraca ini, merasa kesulitan untuk berobat, karena sudah tua dan tidak punya kendaraan.
Menjalani hari tuanya, wartawan senior di Sulsel ini harus bergelut dengan berbagai penyakit di masa tuanya tanpa bantuan dari manapun dan tidak punya penghasilan lagi. Namun semangat dan jiwanya sebagai wartawan tidak pernah padam, meskipun apa yang pernah dia geluti tidak memberinya apa -apa dimasa tuanya.
Berbagai jenis bantuan pemerintah untuk rakyat yang lemah dan kurang mampu selama ini tidak pernah menyentuhnya karena yang bisa mendapatkan bantuan hanya yang melakukan pendekatan ke RT, RW atau pihak kelurahan untuk bisa masuk data tidak mampu.
Wartawan senior ini yang seangkatan dengan Pendiri Harian Pedoman Rakyat, LE Manuhua, Harun Rashid Djibe, Andi Moein MG, dan lain-lain , mengaku tidak menyesali pilihan hidupnya sebagai jurnalis tulen, dengan menjalani masa tua seperti ini, yang tidak memiliki pensiun dan usaha lain. (darman)