Bukan Cuma Batubara, Kaltim Juga Bisa Ekspor Pisang


SOROTMAKASSAR -- Balikpapan.

Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian Balikpapan melepas ekspor buah pisang kepok tujuan Malaysia, Jumat (25/10/2019).


Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa hari ini sejarah terukir, "ekspor perdana buah pisang kepok" dari Kalimantan Timur, tepatnya dari Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur.

Sebelum ekspor ini bisa terealisasi, Abdul Rahman, SP, MP selaku Kepala Karantina Pertanian Balikpapan telah melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Kantor Karantina Pertanian Balikpapan dengan menghadirkan importir buah pisang dari Malaysia, instansi-instansi terkait, dan kelompok tani yang menanam buah pisang dari Kaliorang.

Hanya berselang sebulan  setelah dilaksanakan FGD tersebut, hari ini sudah bisa dilihat hasilnya. Sebanyak 40 ton buah pisang kepok akan diekspor ke Malaysia dengan nilai uang Rp 105.000.000 melalui Terminal Peti Kemas Kariangau yang akan diangkut menggunakan kontainer berpendingin sebanyak dua kontainer dengan ukuran 40 feet.

Peluang pasar ekspor pisang kepok ke Malaysia sangat menjanjikan, karena kebutuhan negara tetangga tersebut sebesar 800 ton perbulan jadi potensi pasar sangat terbuka lebar.

Berdasarkan impor permit negara tujuan, ada beberapa persyaratan teknis yang harus dipenuhi sehingga pisang kepok kita bisa tembus pasar Malaysia, persyaratan teknis tersebut :
1. Bebas dari serangga hidup.
2. Bebas dari penyakit darah.
3. Bebas dari tanah.
4. Tidak ada tandan bagian atas.
5. Masih hijau.

Terkait persyaratan  tersebut, karantina pertanian memastikan semua bisa terpenuhi dengan langsung melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan kesehatan terhadap pisang yang akan diekspor.

Abdul Rahman saat ditemui di Pelabuhan Peti Kemas mengungkapkan, syukur Alhamdulillah apa yang telah diniatkan, hari ini bisa terwujud.

Ini merupakan salah satu program dari Badan Karantina Pertanian untuk terus mendukung kegiatan akselerasi ekspor baik dari segi peningkatan jumlah maupun segi keberagaman jenis komoditas. Untuk ke depan akan dirintis lagi ekspor buah naga, buah nenas dan buah durian dari Kalimantan Timur.

Kepala Karantina Balikpapan yang baru menjabat 5 bulan ini mengungkapkan bahwa semoga dengan kegiatan ekspor buah pisang ini bisa menarik minat dari petani di Kalimantan Timur untuk kembali menanam pisang dan tidak hanya fokus ke kelapa sawit.

"Terima kasih tentunya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah terlibat langsung sehingga ekspor perdana pisang ini bisa terwujud diantaranya Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Kartanegara, Dinas Pertanian Kabupaten Paser, Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan," katanya.

Diakhir perbincangan beliau menyampaikan harapannya kegiatan ekspor ini bisa terus berlanjut bukan hanya pisang, kedepannya bisa bentuk produk pisang yang telah diolah yang akan diekspor.

Maju terus pertanian Indonesia khususnya petani di Kalimantan Timur dalam rangka menyambut Ibu Kota Negara yang baru. (maa)