Lidik Pro Wajo Harap Program BSPS Jadi Pilot Proyek, Penerima Berterima Kasih pada Anggota Fraksi Gerindra DPR-RI

SOROTMAKASSAR - Wajo.

Ketua DPD Lidik Pro Kabupaten Wajo, Ir. Nasir Rahim berharap, program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)
di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang menyerap dana aspirasi anggota DPR-RI, H. Andi Iwan Darmawan Aras, menjadi pilot proyek.



Bahkan, keinginan DPD Lidik Pro Wajo itu juga merupakan harapan Bupati Wajo, H. Amran Mahmud.

"Ini harapan Bupati Wajo agar Program BSPS 2022 dapat menjadi pilot proyek. Lebih utama lagi, BSPS sebagai program pemulihan ekonomi sangat bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat," ungkap Nasir Rahim, Rabu (3/08/2022).

Anggota DPRD Wajo, H. Mustafa dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), juga terus mengawal program BSPS ke desa-desa.

Penerima bantuan BSPS di Kabupaten Wajo sebanyak 904 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di 14 Kecamatan dan 64 desa/kelurahan.



Bantuan ini merupakan aspirasi  anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, H. Andi Iwan Darmawan Aras. Dana aspirasi ini dikelola Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui program BSPS.

H.Mustafa intens melakukan koordinasi dengan masyarakat terkait program yang bersinggungan langsung dengan masyarakat, terutama toko atau suplayer material kayu seperti UD.Cahaya Tampangeng, UD.Benteng Lompoe, UD.Cahaya Baru Utama, dan beberapa suplayer di Kabupaten Wajo.

"Alhamdulillah, material kayu sudah sesuai kualitas dan keinginan masyarakat," ujar H.Mustafa di Warkop Labolong, Selasa (2/8/2022)

Sejumlah wartawan melakukan wawancara dengan sejumlah penerima bantuan BSPS di beberapa kecamatan, sekaligus melihat langsung kondisi rumah sudah selesai 100 persen.

Penerima bantuan yang berhasil ditemui, antara lain, Mare di Kelurahan Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, I Layang (Kelurahan Baru Tancung, Kecamatan Tanasitolo), Anis (Dusun Teppo Batu, Desa Kampiri, Kecamatan Pammana), Jufri (Kelurahan Talotenreng, Kecamatan Sabbangparu), dan Rosmigita (Kelurahan Sengkang, Kecamatan Tempe).

Ditanya soal kendala di lapangan, umumnya mereka menjawab, Alhamdulillah tidak ada kendala dan kualitas kayu baik.

"Kalau ada yang jelek ditukar sesuai perjanjian suplayer/toko material," kata salah seorang penerima, Rabu (3/8/2022), seraya berterima kasih kepada H.Andi Iwan Darmawan Aras atas bantuannya.



Jufri misalnya, mengaku mendapatkan bantuan program bedah rumah pada tahun 2022. Rumahnya berukuran 5×11 m dengan dinding dari papan kayu. Ketika hujan, atap rumahnya sering bocor.

Ia terdaftar sebagai penerima bantuan setelah didata oleh pihak desa. Selanjutnya, lolos administrasi dan verifikasi lapangan dari Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Selatan, dirinya dinyatakan berhak menerima bantuan program BSPS.

Tak hanya masyarakat menyampaikan terima kasih kepada AIA, sapaan akrab H.Andi Iwan Darmawan Aras yang juga Ketua DPD Gerindra Sulsel, tapi juga Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Wajo Andi Aso Ashari, ST.,M.Si.

Ketika dikonfirmasi, Selasa (2/8/2022), Andi Aso, mengatakan, sudah memasuki tahun ke-6 Kabupaten Wajo mendapatkan BSPS atas bantuan AIA yang kini Wakil Ketua Komisi V DPR-RI.

"Bantuan ini melalui Kementerian PUPR bekerjasama dengan Komisi V DPR-RI. Semoga ke depannya bermanfaat bagi masyarakat. Karena memang di daerah kami masih banyak rumah tidak layak huni,” katanya.

Kriteria yang mendapatkan bantuan BSPS mencakup empat komponen hunian yang kondisinya di bawah standar meliputi kondisi bangunan, kesehatan sanitasi dan air bersih layak serta luas rumah sesuai standar ruang gerak yang minimum.

Program tersebut juga melibatkan tenaga fasilitator lapangan. Kusnadi selaku koordinator kabupaten, menyebutkan, terkait dengan kegiatan BSPS pada dasarnya semua sudah bekerja pada porsinya dan tupoksinya.

"Alhamdulillah saat ini progres Kabupaten Wajo sudah 70 persen. Namun, selaku tenaga fasilitatilor, kami merasa durasi Kontrak kerja begitu singkat hanya 4 Bulan sehingga dapat dipastikan akan ada beberapa rumah yang tidak terselesaikan tepat waktu. Kendala lapangan yang ada yang juga memberi andil bagi terlambatnya progres, seperti banjir dan  hujan yang tidak menentu," paparnya, Rabu (3/8/2022).

Meski kontrak kerja sudah habis, Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dan Korkab akan komitmen mengawal jalannya progres BSPS sampai tuntas.

Dia juga menjelaskan, Wasdal dari Provinsi sudah 2 kali  datang ke Wajo pada tanggal 12-13 Juli oleh orang Balai Perumahan PUPR Sulawesi Selatan dan tanggal 1-3 Agustus oleh Tim TA (konsultan Tenaga Ahli) BSPS Sulsel. (ucok-kh*)