Jamin Anak Perbatasan Tetap Belajar di Masa Pandemi, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Bremoro Kostrad Buka Sekolah Darurat

SOROTMAKASSAR -- Keerom.

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider (MR) 413/Bremoro Kostrad membuka Sekolah Darurat yang digelar di Pos Pitewi, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom dalam upaya menjamin anak-anak Perbatasan RI-PNG tetap belajar pada masa pandemi Covid-19 yang sedang mewabah di seluruh wilayah Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, SH, M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (26/01/2021).

Menurutnya, kegiatan belajar mengajar yang diberikan Satgas merupakan bukti kepedulian terhadap masa depan anak-anak Papua khususnya yang berada di Perbatasan RI-PNG.

“Mereka tidak seperti teman-teman lainnya di Kota yang masih bisa belajar melalui daring atau melalui media jejaring computer. Untuk itu, kami menggelar Sekolah Darurat ini untuk tetap menjaga kualitas belajar mereka,” ujar Dansatgas.

“Berdasarkan pengungkapan Bapak Jeremia (39) yang merupakan salah satu wali dari siswa SD Pitewi Distrik Arso Timur, bahwa hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak sekolah mengenai kapan dibuka kembali kegiatan belajar secara tatap muka di sekolah mereka,” ucap Mayor Anggun.

Dengan tidak adanya kepastian dari pihak sekolah tersebut terkait kegiatan belajar secara tatap muka, Kapten Inf Rum Patria selaku Komandan Pos Pitewi menginisiasi untuk membuka Sekolah Darurat di Posnya.

“Gagasan tersebut muncul karena seringnya anak-anak dari Kampung Pitewi tersebut sering bermain di Pos. Hampir setiap hari mereka berkumpul di Pos untuk sekedar bermain bola, menonton TV atau sekedar duduk-duduk karena memang mereka tidak pergi ke sekolah. Akhirnya kami putuskan membuka Sekolah Darurat ini setiap hari Senin, Rabu dan Jumat agar mereka tetap bisa mendapatkan ilmu pengetahuan,” jelasnya.

Ternyata kegiatan yang dilakukan Pos Pitewi ini mendapat apresiasi dari Kepala Kampung Pitewi Bapak Niko Kerra (53). Ia sangat mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan Pos Pitewi untuk Kampungnya.

“Saya benar-benar merasa terharu dan bangga kepada Pos Pitewi. Begitu mulianya kegiatan yang mereka lakukan untuk anak-anak Pitewi. Semoga Kebaikan kalian dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa dan tidak terlepas dari pada lindunganNya,” katanya. (*)