Andi Sultan Ramli Blusukan Mendengarkan Aspirasi Masyarakat

* Oleh : Rachim Kallo.

Secara kebetulan terlihat riuh di suatu tempat atau lorong di bilangan Jln Baji Pamai Kelurahan Tamparang Keke, Kecamatan Mamajang. Kaum ibu-ibu tengah berkumpul. Ada yang berbicara lantang seakan orasi, disambut aplaus dari beberapa kawannya.  

Sekilas, demo, perkelahian atau apalah. Media ini menghampiri suara itu dan kerumunan orang-orang.

Sesampai di tempat itu, dugaanku salah. Ternyata seorang lelaki berkemeja putih, berkumis, berkulit putih, posturnya kekar. Tengah blusukan ke masyarakat untuk mendengar aspirasi. Kami berkenalan lalu dipersilakan duduk dan gabung bersama. Dia adalah Andi Sultan Ramli.

Andi Sultan Ramli (ASR) calon legislatif Provinsi Sulawesi Selatan dapil 1 makassar dari Partai Gerindra nomor urut 5, biasa juga disapa Ullu, menyambut hajatan lima tahunan, mulai dari Pilpres sampai Pilcaleg. Atas desakan keluarga, sahabat dan koleganya, niatan itu mulai tumbuh sebagai power aspirasi masyarakat.

Spontan ASR berucap usai mendengarkan input para warga, aspirasi itu mulai bergumul dalam pikiran. “Iye saudaraku semua. Amanahmu adalah gestur prioritasku di kursi yang kalian berikan,” ucap Ullu mencermati keresahan masyarakat.

"Kakiku, tanganku dan mulutku kan menyuarakan. Kepedihanmu adalah kepedihanku, sabar ki, kasih duduk ka'. Tegur ka' jika apa yang saya ucapkan sekarang tidak sesuai ekspektasi ta'. Saya bersedia menandatangani kontrak politik yang saudaraku inginkan. Cantumkan poin yang menjadi segala prioritas ta', dan yang sangat penting tidak melanggar aturan yang berlaku,” ungkap pentolan alumni SMAN 3 (Smaga) Makassar Angkatan 1985 ini.