SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah diangkat menjadi Ketua Majelis Pembimbing (MP) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sulsel, pada Upacara Peringatan HUT ke-58 Hari Gerakan Pramuka Nasional Tingkat Sulsel di halaman Gubernuran Sulsel, Minggu 18 Agustus 2019.
Pada kesempatan itu juga, Prof HM Nurdin Abdullah menerima Penghargaan Lencana Pancawarsa dari Kwarnas Gerakan Pramuka.
Ketua Cabang Kwartir Gerakan Pramuka Sulsel Dr Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Gerakan Pramuka selalu siap sedia dalam membangun kesatuan dan persatuan bangsa. "Pramuka milik kita semua," katanya.
Gubernur Sulsel Periode 2008-2018 Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, Pramuka milik semua golongan. Pramuka adalah perkumpulan orang-orang yang kerja ihlas. Di sini tak ada honor," katanya.
Menurut Syahrul Yasin Limpo, di Pramuka itu melebur tanpa sekat. Anggota Pramuka mengutamakan kekeluargaan dan persatuan.
"Di Pramuka apapun politikmu menjadi satu. Anak-anak ini belajar bertoleransi," jelas SYL pada sambutan di acara Hari Ulang Tahun ke-58 Pramuka.
Apel Besar dalam rangka memperingati HUT ke-58 Hari Pramuka digelar di halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu 18 Agustus 2019, dengan Pemimpin Upacara Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah.
Hadir pada acara ini, anggota Forkompinda Sulsel, Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb, Bupati Sidrap Dolla Mando, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Wakil Walikota Palopo Basri Bandaso, dan Kepala SKPD Sulsel dan Makassar.
Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah yang membacakan sambutan seragam Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menjelaskan, anggota pramuka diharapkan menjadi pioner untuk memberantas korupsi dan tampil ke depan untuk menjadi contoh dalam gerakan antinarkoba serta ikut ambil bagian secara aktif memberantas kejahatan lainnya.
Dalam sambutan seragam itu, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nasional, Budi Gunawan berharap anggota Pramuka di mana saja berada dianjurkan untukĀ membudayakan dan menggalang gerakan konsumsi makanan non gandum dengan tujuan untuk mempertahankan ketahanan pangan nasional. (*)