SOROTMAKASSAR -- Luwu Utara.
Siang hari sebelum Satpol Pamong Praja (PP) tiba di SPBU Bone-Bone, para petugas mampir dulu di Kantor Kelurahan Bone-Bone, Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) dan diterima langsung Lurah Bone-Bone, Hasmini. Mereka mampir minta izin untuk merazia SPBU di wilayahnya.
Malamnya digelar operasi penyakit masyarakat (pekat) dan 3 (tiga) pasangan terjaring razia yang dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lutra.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Operasional Satpol PP Kabupaten Luwu Utara, Ahmad Usman kepada media ini, Senin (17/06/2019) malam.
Menurut Ahmad Usman, razia dilakukan karena banyaknya aduan masyarakat soal karyawan SPBU yang nakal dan penginapan menerima pasangan tanpa status nikah di dua penginapan yang dicurigai sering menjadi tempat istirahat pria dan wanita satu kamar.
"Dari razia pekat ini kami amankan tiga pasang muda-mudi tanpa status nikah. Ketiga pasangan itu di luar nikah," tuturnya.
Ketiga pasang diluar nikah itu, kami gerebek di penginapan Samudera Bone-Bone dan penginapan Simpati Sukamaju. Ketiga pasang itu merupakan warga Malili, warga Bone-Bone dan warga Sukamaju.
Lanjut Ahmad Usman menyebut, ketiga pasangan yang dirazia tersebut merupakan orang-orang baru yang belum pernah terjaring sebelumnya.
"Razia ini digelar untuk memberantas penyakit masyarakat guna menghindari praktik prostitusi di kabupaten yang berjuluk Bumi Lamaranginang (Lutra, red)," tambah Ahmad Usman.
Ketiga pasangan ini kemudian dibawa ke Markas Satpol PP Kabupaten Lutra untuk didata dan selanjutnya kita panggil orang tuanya lalu diserahkan.
Pihaknya juga akan memberikan teguran terhadap penginapan yang telah dirazia, seperti penghentian operasional sementara. (yustus/frans)