Prof Akbar Silo Lirik Kursi 01 Kepulauan Selayar


SOROTMAKASSAR -- Selayar.

Gaung suksesi kepemimpinan Bupati Kepulauan Selayar periode 2021-2024 telah mulai bergema. Meski pemilihan Bupati dan Wakil Bupati secara serentak baru digelar pada September 2020 akan tetapi sejumlah nama sudah mulai bermunculan. Atmosfer politik didaerah yang berjuluk "Butta Tanadoang" sudah mulai memanas. 


Beberapa nama putra daerah dari luar Selayar sudah mulai ramai diperbincangkan. Salah satunya, Prof Dr Drs Akbar Silo, MS, putra kelahiran Benteng Selayar, 05 Juli 1959. Beliau adalah guru besar Ekologi Administrasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Cendrawasih (Uncen) Papua.

I Silo sapaan akrab bagi rekan sebayanya ini masih tergolong muda dan energik. Ia lulus di SDN II Benteng Selayar pada tahun 1971 dengan kepala sekolahnya bernama ibu Saodah. Lalu kemudian masuk SMPN Benteng tahun 1971-1972. Namun pada tahun 1972 ketika naik kelas II beliau pindah di SMPN II Ammanagappa Makassar dan lulus tahun 1975. 

Menamatkan sekolah di SMAN 17 Blandongan pada jurusan IPS di Jakarta tahun 1980. Kemudian melanjutkan S1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Uncen pada jurusan Administrasi Negara tahun 1981 di Jayapura. 

Lanjut S2 PPS Universitas Hasanuddin (Unhas) jurusan Administrasi Pembangunan di Makassar tahun 1992. Dan S3 di PPS Universitas Padjajaran (Unpad) pada jurusan Administrasi Publik di Bandung tahun 2010. Saat ini beliau telah menyandang pangkat pembina utama golongan IV/E.

Adapun pengalaman organisasi yang pernah digeluti oleh suami dari Andi Rahmiwati, SE, M.Si dan ayah dari anak pertamanya dr. Astari Pratiwi Nuhrintama, S.Ked, diantaranya Pengurus Nasional Indonesia Association for Public Administration yang berkedudukan di Jakarta.

Selain itu juga adalah Pengurus Nasional Assosiasi Pengelola Program Studi Doktor Ilmu Sosial yang berkedudukan di Surabaya Jawa Timur.

Sedangkan tanda penghargaan yang diterima masing-masing Dosen Teladan II tahun 1994 dari Rektor Uncen dan Satya Lencana Karya Satya XX dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2011.

Selain itu, anak dari pasangan Syamsuddin Daeng Maccora asal (Palemba-Baera) dan Andi Tuang (Lebo-Parak-Pariangan) ini pernah menduduki jabatan Direktur Program Pasca Sarjana Uncen tahun 2014-2018. 

Dan saat ini sejumlah jabatan strategis telah didudukinya. Diantaranya, Dosen tetap pada prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP Uncen tahun 1989 hingga saat ini. Kepala Pusat Studi Kebijakan dan Manajamen Pembangunan Daerah tahun 2010 sampai saat ini. Dosen Luar Biasa pada IPDN Kampus Papua.

Dosen dan Penguji Eksternal pada FISIP Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar tahun 2016 sampai sekarang. Instruktur Pendidikan dan Latihan SPAMA/PIM Diklat Papua tahun 2012 hingga sekarang. Ketua Program Doktor Ilmu Sosial Uncen tahun 2011 hingga kini.

Ketua Penerbitan Uncen Press tahun 2013 sampai saat ini. Pimpinan Jurnal Ekologi Birokrasi Uncen 2015 sampai sekarang dan Kepala Badan Pengembangan Inovasi dan Kinerja Uncen Papua tahun 2018 sampai saat ini.

Disamping itu, ayah dari empat bersaudara ini juga pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Jayapura tahun 2003-2005. Pernah menjadi staf teknis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tahun 2015-2008. 

Ketua Tim Teknis Pengembangan Distrik sebagai Sentra Pembangunan Kabupaten Jayapura tahun 2018 dan anggota Tim Pengembangan Kawasan Adat Tabi yang meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom dan Kabupaten Mamberamo Raya. 

Dan juga sebagai tim penyusun dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi, Kabupaten dan Kota di Papua. 

Sekalipun telah menduduki jabatan strategis di dua Perguruan Tinggi Negeri ternama di Kawasan Timur Indonesia, Akbar Silo memiliki sifat dan kepribadian layaknya sebatang padi. Kian berisi semakin merunduk. Tidak sombong apalagi membangga-banggakan diri. Orangnya sangat sederhana dan dapat bergaul dengan siapa saja. 
      
Ditanya apa yang menjadi dasar dan alasan untuk maju bertarung di Pilkada September 2020 ? Dengan spontan dijawab, murni karena sebuah panggilan nurani setelah melihat situasi dan kondisi yang dialami masyarakat Selayar saat ini. 

Setelah beberapa hari di Selayar jelang dan pasca Hari Raya Idul Fitri 1440 H, saya melihat perlunya optimalisasi pengelolaan sumber daya yang dimiliki Selayar untuk kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat kedepan.

Karena itu sebagai seorang bakal calon, kata Akbar Silo, harus mampu mengubah mindset pemikiran masyarakat bahwa untuk mencapai sebuah kemajuan dan kemakmuran serta kesejahteraan tidak mesti harus dihargai dengan uang. 

Kita harus memiliki strategi dan kemampuan untuk menyadarkan masyarakat bahwa Selayar memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk dikembangkan menuju Kabupaten yang mandiri dan berkelanjutan.

Diantaranya sumber daya alam dibidang pariwisata, sumber daya dibidang kelautan dan perikanan, pertanian dan perkebunan yang nantinya akan dikelola secara profesional dan terarah.

Sehingga nantinya kita akan memulai dari simpul-simpul yang terkecil yaitu dari desa bersama-sama dengan masyarakat. 

"Kita harus rutin turun ke masyarakat tanpa harus memberikan janji-janji, iming-iming, sogok-sogok tetapi dengan hati yang bersih dan perbuatan baik," kuncinya. (M. Daeng Siudjung Nyulle)