Kepala Bappenas Menerima Wawancara The Economist

SOROTMAKASSAR -- Jakarta.

Kepala Bappenas menerima Interview The Economist yang bertema “The Economist Event Indonesia Summit : Beyond Covid 10 Towards Sustainable Prosperity”. Acara ini dilangsungkan secara virtual pada Selasa, 23 Maret 2021.

Salah satu pertanyaan yang dilontarkan kepada Menteri yaitu mengenai penanganan Covid-19 di Indonesia dan apa saja rencana Bappenas dalam pertumbuhan dan pemulihan ekonomi.

“Ekonomi berkorelasi erat dengan kesehatan masyarakat dan pengendalian virus. Dengan pemikiran tersebut, pemerintah membagi manajemen krisis menjadi tiga fase, yaitu: Fase 1 tanggap darurat, fase 2 pasca pemulihan Covid-19, dan fase 3 transformasi ekonomi,” ujar Menteri.

Pada tanggap darurat, pemerintah fokus untuk menekan penyebaran virus untuk meratakan kurva resesi dan menyelamatkan perekonomian. Hal ini dilakukan melalui pemberlakuan pembatasan sosial skala besar, memperkuat kapasitas testing dan tracing, serta meningkatkan fasilitas isolasi dan perawatan.

Menteri mengatakan, untuk mengurangi dampak lebih jauh pandemi terhadap perekonomian, Pemerintah Indonesia melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terdiri dari bantuan sosial kepada kelompok rentan seperti masyarakat berpenghasilan rendah, masyarakat yang kehilangan pekerjaan, dan usaha di ambang kebangkrutan, dan menjaga stabilitas makro untuk mencegah jaringan parut ekonomi yang besar dan penularan krisis ke sektor keuangan.

“Kami telah mencairkan sekitar Rp 579 triliun pada tahun 2020 untuk program pemulihan ekonomi, dan melonggarkan aturan fiskal dengan menjalankan defisit anggaran sebesar -6,2% pada tahun 2020 untuk membantu mengurangi risiko resesi ekonomi lebih lanjut,” tuturnya.

Menteri menjelaskan, sejak awal 2021 Indonesia mulai melaksanakan program vaksinasi besar-besaran. Ada sekitar 5,7 juta orang Indonesia yang telah divaksinasi hingga saat ini. Seiring dengan jumlah kasus yang mulai menurun dan relatif stabil, aktivitas perekonomian secara bertahap mulai pulih dan saat ini kita memasuki fase pemulihan.

Selanjutnya, Menteri memaparkan dua aspek dalam pemulihan pasca Covid-19. “Ada dua aspek penting dalam fase pemulihan. Pertama mencegah terjadinya gelombang kedua. Di sisi ini, Indonesia memastikan ketersediaan dan peluncuran vaksin, bersama dengan penerapan protokol kesehatan, peningkatan kapasitas pengujian dan penelusuran, dan pembatasan sosial bila diperlukan,” ucap Menteri.

Kedua, dari sisi ekonomi melalui pelaksanaan program pemerintah yang ditujukan untuk menyerap kembali angkatan kerja, memberikan insentif bagi rumah tangga dan dunia usaha untuk memanaskan kembali perekonomian, dan melanjutkan bantuan sosial bagi masyarakat rentan.

Terakhir, Menteri menyampaikan mengenai strategi transformasi ekonomi. “Kami memiliki enam strategi besar untuk transformasi ekonomi Indonesia, yaitu: kualitas dan daya saing sumber daya manusia, peningkatan produktivitas, ekonomi hijau, transformasi digital, integrasi ekonomi domestik, dan pemindahan ibu kota Indonesia,” tutupnya. (*)

Politik

Pendidikan

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN