Warga Bukit Baruga Giatkan Gateball, Eratkan Silaturahmi

SOROTMAKASSAR -- Makassar

Banyak jenis olah raga yang diminati di seluruh dunia. Namun, tidak banyak yang menggabungkan antara kompetisi dan hiburan bagi semua orang, baik tua maupun muda, seperti halnya di olahraga gate ball. Dimana, olahraga ini menggabungkan antara unsur olahraga dengan rekreasi.

Pernyataan itu diungkapkan H.Jalaluddin Musa selaku penggagas pembuatan sarana lapangan gateball di Jl.Muria RT.02, RW 02 Perumahan Bukit Baruga Makassar, beberapa waktu lalu.

Dikatakan, olahraga gateball dapat dinikmati oleh laki-laki maupun peremuan dari semua generasi. Olehnya itu, gate ball disebut juga olah raga tanpa batas (barrier-free sport).

"Sepintas, olahraga tersebut menggabungkan berbagai macam substansi. Mukul kayaki permainan golf, kemudian memilih bolanya hampir sama seperti biliard, dan strateginya mirip dengan catur, selalu mendukung teman dan berupaya membuang lawan kita. Pada prinsipnya, olahraga ini sangat fun dan santai dimainkan," ungkapnya.

Lebih lanjut Jalaluddin mengatakan, olahraga gateball diciptakan oleh salah seorang warga Jepang. Dan singkatnya, olahraga tersebut diperkenalkan pertamakalinya ke masyarakat Indonesia melalui turis negara Sakura yang kebetulan berkunjung ke Pulau Dewata Bali.

"Pada akhirnya, di tahun 2013, Indonesia menjadi negara anggota ke 17 dari World Gateball Union (WGU),"

Olahraga Gateball (sumber pihak ketiga)

Sebagaimana dilansir dari Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi), gateball merupakan olahraga beregu yang menggunakan palu, mirip permainan crocquet. Gateball merupakan permainan cepat namun tidak ada kontak fisik antar pemain, dan memerlukan kemampuan akurasi dan perencanaan serta penerapan strategi yang sangat tinggi. Sehingga gateball dikatakan sebagai suatu " highly dinamics strategic game ".

Gateball hingga kini dimainkan oleh lebih dari 10 juta orang dari 17 negara yang tersebar di Australia, Amerika, dan Asia termasuk Indonesia. Gateball sejak masuk ke Indonesia melalui Pulau Bali sekitar tahun 1994, peminatnya semakin menyebar ke berbagai kota. Mulai dari wilayah Jakarta dan sekitarnya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, serta Kalimantan Timur.

Ditempat yang sama, Ketua Ikatan Wanita Warga Bukit Baruga (Iwawabuba), Hj. Andi Suryadharma, mengatakan, setiap minggu, Iwawabuba selalu melakukan kegiatan olahraga senam. Namun setelah adanya lapangan gateball, selain senam, mereka juga melakukan olahraga gateball. Sebab, sangat memasyarakat dan mampu mempererat silaturahmi antar warga.

"Meskipun sifatnya olahraga kompetisi, tapi unsur rekreasi dan kegembiraan yang terjadi di dalamnya, mampu mempererat tali silaturahmi antar warga. Bahkan, lapangan gateball yang ada di baruga ini, dapat dimanfaatkan oleh warga luar yang juga berminat akan olahraga ini," ungkapnya. (zl)