Perjalanan Ala “James Bond” di Sungai Mahakam (8)

Oleh : M. Dahlan Abubakar

Sekali waktu Asmawi Syam mengunjungi tempat usaha nasabahnya yang bergerak di bidang usaha ‘playwood’. Lokasinya jauh terpencil di hutan Kalimantan Timur sana. Tepatnya, di pesisir Sungai Mahakam, Samarinda. Hari itu dia ditemani I Made Suka yang menjabat ‘Senior Account Officer’ Divisi Bisnis Umum Kantor Pusat BRI.

Hari itu bertepatan dengan Jumat, saat Asmawi diajak keliling oleh Pak Gunawan Lim, President Director PT Tirta Mahakam Playwood Tbk ke beberapa lokasi di pesisir Sungai Mahakam dengan menggunakan ‘speed boat’. Kunjungan ini berjalan lancar dan mereka bisa melihat aktivitas produksi di pabrik berjalan dengan baik. Asmawi dan rombongan kecilnya memang ingin memastikan jika tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.

Kunjungan ini berlangsung sekitar pukul 11.00. Asmawi kemudian menanyakan, apakah ada masjid terdekat di lokasi yang dikunjungi karena bertepatan dengan hari Jumat. Asmawi ingin menunaikan salat Jumat. Ternyata, masjid terdekat ada di sebuah kampung yang untuk tiba ke sana harus menempuh perjalanan sekitar 30 menit dengan ‘speed boat’.

Khawatir tidak bisa mengejar waktu salat Jumat, Asmawi bertanya kepada pengemudi ‘speed boat’, apakah ada jalur pintas yang bisa dilalui agar lebih cepat sampai. Rupanya ada jalur alternatif, ya semacam jalur tikus begitu, melalui anak Sungai Mahakam yang lebih kecil.

‘Speed boat’ pun tancap gas meliuk-liuk di jalur sungai jalan alternatif itu.
“Tuuunduuuuk,” spontan Asmawi berteriak ketika pada saat kecepatan tinggi, dia melihat ada tali tambang kawat baja untuk penyeberangan rakit yang melintang di tengah sungai.

Dalam waktu sepersekian detik, rombongan menunduk tiarap di ‘speed boat’ diikuti suara ‘braaak’. ‘Speed boat’ tergoncang hebat. Bagian atap bagaikan teriris pisau tajam oleh kawat baja terbang melayang. Tidak berhenti sampai di situ, ‘speed boat’ pun terbanting dan berputar 90 derajat.

“Jantung kami berdegup kencang. Seketika kami sadar, baru saja selamat dari musibah yang dapat merenggut nyawa kami semua. Bagaimana tidak, jika tidak menunduk, leher kami pasti akan ikut tertebas kawat baja seperti halnya atap ‘speed boat’,” kenang Asmawi sebagaimana tertuang di halaman 24 bukunya.

“Yaa Allah, terima kasih, Engkau baru saja menyelamatkan kami dari maut,” desis Asmawi lagi dalam hati, yang kemudian tanpa menghiraukan ‘speed boat’ yang sudah ‘gundul’, tanpa atapnya sudah lepas, meminta segera melanjutkan perjalanan dengan ala ‘James Bond”.

Setibanya di kampung yang dituju, rombongan turun di dermaga. Beberapa warga yang heran melihat ‘speed boat’ dalam keadaan ‘gundul’ tak beratap bertanya. Rombongan pun menceritakan insiden yang baru saja terjadi dan membuat mereka nyaris pulang nama.

Rupanya, ada beberapa kejadian yang sama di jalur sungai yang dikenal sebagai “lokasi maut”. Jadi, sudah sering terjadi kecelakaan seperti itu. Biasanya, kalau ada ‘speed boat’ yang melintas, memang harus meminta izin penduduk setempat agar mereka dapat meninggikan kawat baja yang biasa dipakai untuk penyeberangan rakit.

Beberapa kali ‘speed boat’ melintas dan tidak mengetahui jika ‘di jalur maut’ itu terdapat kawat baja. Mudah ditebak, akbatnya ‘speed boat’ terbalik dan memakan korban meninggal dunia. Tidak saja akibat tertebas kawat baja itu, tetapi penumpang yang masih selamat tercebur ke sungai dan diterkam buaya yang terkenal menghuni sungai itu.

Rombongan Asmawi terhenyak mendengar cerita warga itu. Tanpa banyak membuang waktu, Asmawi berlari ke masjid yang tidak terlalu jauh dari dermaga.

“Di masjid itu saya bersujud syukur, kemudian melanjutkan dengan salat Jumat. Memang melakukan ‘on site visit’ terkadang ada risikonya. Tetapi hanya membaca laporan di belakang meja, risikonya justru bisa jauh lebih besar,” gumam Asmawi. (*)

Top Hit

Politik

Pendidikan

Seputar Sulawesi

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN