SOROTMAKASSAR -- Bulukumba.
Seorang oknum anggota Polri dari Polres Bulukumba yang bertugas di Sat Sabhara Polsek Ujung Bulu, Bripda A. Igun Putra Nugraha beralamat BTN Cabalu, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, telah dikeroyok oleh 5 (lima) orang tak dikenal.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi Sabtu (01/06/2019) malam sekitar pukul 22.00 Wita di depan hingga di dalam Kafe Dafa Jln K. H. Muchtar Lutfi, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba. Pelaku penganiayaan ada diantaranya diduga oknum anggota TNI.
Dalam peristiwa ini, sebanyak 4 (empat) pelaku telah diamankan aparat penegak hukum di Bulukumba. Tiga orang diantaranya yang diduga oknum anggota TNI, diamankan di kantor Kodim 1411 Bulukumba, sedangkan satu warga sipil diamankan di kantor Unit Reskrim Polres Bulukumba.
Empat pelaku pengeroyokan yang sudah diamankan, yakni lelaki Awin Gunawan bin Ardi beralamat Sampeang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, lelaki Jaslan bin Amir beralamat Bijaeang, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, lelaki Wahyudi bin Adi beralamat Dusun Katangka, Desa Batugaropa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, dan lelaki Surisman bin Akbar (24) beralamat Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.
Kronologis kejadiannya berawal ketika Bripda A. Igun Putra Nugraha sedang berada di dalam Kafe Dafa dan tiba-tiba menerima telpon dari seseorang tak dikenal yang meminta agar korban segera keluar dari dalam kafe tersebut.
Saat keluar dari kafe itulah, tiba-tiba datang 5 (lima) orang tak dikenal yang beberapa diantaranya diduga oknum anggota TNI langsung menyeret korban sejauh 5 meter dan melakukan pengeroyokan mulai dari tepi jalan depan kafe hingga di dalam kafe, yang menyebabkan pula pengunjung berlarian keluar dan perabotan kafe berantakan.
Korban yang sama sekali tidak mengenal para pelaku, juga tidak tahu tentang apa permasalahan sehingga dirinya dikeroyok. Akibat pengeroyokan yang menimpa dirinya, korban mengalami luka di bagian pelipis di bawah mata sebelah kiri.
Sudah Didamaikan
Keterangan yang dihimpun media ini, Minggu (02/06/2019) menyebutkan, peristiwa pengeroyokan terhadap oknum anggota Polri yang diduga dilakukan beberapa pelaku yang diantaranya ada oknum anggota TNI, sudah diselesaikan dan didamaikan oleh Kapolres Bulukumba bersama Dandim 1411 Bulukumba pada Sabtu (01/06/2019) malam, sesaat setelah kejadian di depan Kafe Dafa.
Kedua belah pihak, baik korban dan para pelaku telah membuat surat perjanjian damai agar permasalahan tersebut tidak berkembang dan selesai secara tuntas. Meski demikian, tetap dilakukan proses hukuk sesuai norma yang berlaku di masing-masing instansi.
Dalam perdamaian itu, kedua belah pihak sepakat menjaga kondusifitas wilayah secara bersama agar tetap solid dan sinergis antara TNI-Polri serta tidak mudah terprovokatif. Selain itu menekankan pula ke seluruh instansi agar tidak mudah terpancing oleh isu provokator yang dapat membenturkan kedua instansi TNI-Polri. Demikian juga rekan-rekan media agar membantu terciptanya suasana aman dan damai di Sulsel ini. (im-ht/jw)
