Permabudhi Sulsel Gelar Talkshow "Communicating Effectively"

Oleh : Miguel Dharmadjie, ST, CPS®, CCDd® (Penyuluh Agama Buddha Non PNS Provinsi Sulsel)

KOMUNIKASI merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi sangat dibutuhkan dan memiliki kekuatan dalam membangun hubungan (relationship), menunjukkan nilai diri (value), membuat pelanggan (customer) melakukan repeat order, membantu dalam mencapai kesuksesan (success) dan membangun kesetiaan (royalty).

Demikian pengantar Komunikator No.1 Asia versi Asia Book of Records, Dr. Ponijan Liaw, M.Pd, CPS® dalam Talkshow bertema "Communicating Effectively" yang digelar secara daring oleh Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulsel pada Sabtu (03/04/2021) malam. Sebagai moderator adalah Mario Sodikim, SH, M.Kn (Anggota Bidang Hukum Permabudhi Sulsel).

Dr. Ponijan yang akrab dipanggil dengan nama Dr. Po ini mengatakan, proses komunikasi terjadi dari pembicara (sender) kepada pendengar (receiver) melalui perantara (medium). Medium itu dapat berupa kata-kata langsung ataupun melalui telepon dan aplikasi percakapan seperti whatsapp.

Dalam medium kadang terjadi distorsi terutama apabila pendengar tidak mengerti penggunaan perantara yang dipakai. Seperti tidak semua orang mengerti menggunakan whatsapp, ada orang yang lebih senang ditelepon langsung, atau sebaliknya ada beberapa orang yang lebih senang berkomunikasi melalui whatsapp.

Agar komunikasi dapat berjalan efektif maka ada tiga unsur yang harus diperhatikan. Pertama, Konten berupa isi materi yang disampaikan, sebaiknya bersifat komprehensif, jujur, apa adanya (tidak dilebih-lebihkan), menarik dan bermanfaat.

Kedua, Konteks berupa gaya komunikasi yang disesuaikan dengan lingkungan dan karakter kawan bicara. Semakin banyak gaya komunikasi yang dikuasai, maka kita akan lebih cepat "nyaman" berkomunikasi dengan kawan bicara kita.

Terakhir, Kontak berupa cara berkomunikasi dengan kawan bicara yang terdiri dari : verbal dan non verbal. Dalam berkomunikasi verbal dikenal istilah PICTURE, yaitu : ketinggian suara (Pitch), intonasi (Intonation), kesopanan (Courtesy), nada (Tone), pengertian (Understanding), kecepatan berbicara (Rate) dan lafal ucapan (Enunciation).

Sementara dalam komunikasi non verbal dikenal istilah PEOPLE, yaitu : sikap tangan dan gerakan tubuh (Postures dan gestures), kontak mata (Eye contact), sisi positif diri pembicara (Orientation), cara menyampaikan pesan (Presentation), penampilan (Looks), menggunakan ekspresi wajah untuk mengekspresikan "emosi" pembicara (Expressions of emotion).

"Dari semua itu ternyata efektifnya komunikasi seorang pembicara sangat dipengaruhi oleh cara berkomunikasi non verbal (55%), nada suara (38%), dan kata-kata (7%). Untuk itu kemampuan berkomunikasi penting untuk dilatih dan dikembangkan," pesan Dr. Po yang merupakan Presiden The Energetic People Development Center (EPDC) ini.

Ketua Panitia Enrique Justine Sun mengapresiasi keaktifan para peserta talkshow dari berbagai daerah dan kota yang antusias mengikuti dari awal hingga akhir acara. (*)

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN